Jika kreator mengunggah konten di TikTok yang dibuat oleh platform kecerdasan buatan, seperti DALL·E 3 milik OpenAI, label yang dibuat oleh AI akan secara otomatis disematkan pada konten tersebut, memberi tahu pengguna bahwa konten tersebut dibuat oleh kecerdasan buatan.
Menurut Adam Presser, Head of Operations and Trust & Safety di TikTok, yang dikutip dari TechCrunh pada hari Kamis (9/5), "Konten yang dihasilkan AI adalah inovasi kreatif yang luar biasa, tetapi transparansi bagi pengguna sangat penting."
Content Credentials, sebuah teknologi yang dikembangkan oleh Coalition for Content Provenance and Authenticity (C2PA), yang didirikan pada tahun 2002 bersama Microsoft dan Adobe. Teknologi ini memungkinkan labelan konten yang dibuat oleh kecerdasan buatan.
TikTok dapat menggunakan Content Credential untuk melacak konten yang dibuat oleh AI dengan melampirkan metadata khusus.
Metadata dari Credential Konten menunjukkan di mana dan bagaimana konten yang dibuat atau diedit oleh AI. Metadata akan tetap ada pada konten saat diunduh.
Kebijakan ini mulai berlaku pada hari Kamis, 9 Oktober, dan akan berlaku untuk semua pengguna di seluruh dunia dalam beberapa pekan mendatang.
Adam menyatakan, "Dengan bermitra bersama rekan-rekan untuk memberikan label konten di seluruh platform, kami memudahkan pembuat konten untuk mengeksplorasi konten yang dihasilkan AI secara bertanggung jawab, sambil terus mencegah konten buatan AI berbahaya atau menyesatkan yang dilarang di TikTok."
TikTok sebelumnya telah memberi label konten menggunakan efek AI TikTok, tetapi sekarang platform jejaring sosial asal Tiongkok itu juga akan memberi label konten yang dibuat menggunakan platform seperti DALL·E 3 dan Microsoft Bing Iage Creator.
Wah, Tiktok pun mulai Makai ai. Lah, ini keuntungan atau kerugian ya? Hehe.. btw, aku mah suka juga Tiktok untuk edukasi dan hiburan Koh. Semoga bisa memanfaatkan media dengan bijak.. aamiin.. Supadilah/Padil
ReplyDeletewah bikin konten video pake AI, ehhmmm iya juga sih beberapa kali saya menemukan yang seperti ini. kalau tidak diawasi akan jadi "alat" yang disalahgunakan ya
ReplyDeleteWah iya...harus dibatasi sih penggunaan AI ini. Apalagi sekarang makin persis tiruan dari AI ini. Keren juga Tik-tok bisa mendeteksi video/image yg base on AI...
ReplyDeleteMakin banyak konten kreator yang ngawur memberi informasi dan pakai gambar AI untuk menyembunyikan diri. Akan makin bagus kalau ditandai gini, jadi lebih mudah dipahami penonton yang kurang jeli
ReplyDeleteWow keren banget ya ternyata TikTok dapat menggunakan Content Credential untuk melacak konten yang dibuat oleh AI dengan melampirkan metadata khusus
ReplyDeleteWah keren banget ya di tok bisa membatasi penggunaan Ai sehingga konten kreator yang memang menggunakan dirinya sendiri jadi tidak tersaingi
ReplyDeleteAku belum pernah sih gunakan Ai, dengan begini konten kreator akan lebih kreatif lagi ya kak, semoga juga di google bisa dibatasi ya.
ReplyDeletePentingnya transparansi, ya, Koh. Saya suka banget dengan informasi ini. Jadi kreator konten ada rambu-rambu saat ingin membuat konten juga.
ReplyDelete