MENJAGA KELESTARIAN UDARA MELALUI PROGRAM LANGIT BIRU. - Kokoh Hendra Liem

Langit biru terbentang luas di hadapanku. Udara yang segar masuk memenuhi rongga-rongga pernafasan membuat jiwa tenang dan tak akan ada lagi hal-hal yang membuat gusar. Jagalah udara agar hidupmu lebih baik.

KOSONGKAN GELASMU

Pagi ini tepat hari Rabu, 10/3/2021, duduk di depan laptop sambil menunggu sambungan ke room Zoom. Untuk pertama kalinya saya mengikuti diskusi publik bersama Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) bersama Kantor Berita Radio (KBR), dengan mengangkat tema "Mendorong Penggunaan BBM Ramah Lingkungan Guna Mewujudkan Program Langit Biru." 

Acara tersebut dihadiri oleh pemerintah daerah, influencer milenial, wartawan, dan para blogger. Kini saatnya saya untuk mengosongkan gelas agar dengan mudah menyerap ilmu kembali. Dan jangan lupa untuk menyiapkan catatan agar tidak ketinggalan informasi penting untuk menulis kembali di blog pribadi.

Pak Tulus Abadi dari YLKI mengatakan bahwa BBM yang kita gunakan saat ini seharusnya sudah standar EURO atau yang bisa dibilang BBM ramah lingkungan semenjak tahun 1996. Meskipun sebagian dari masyarakat sudah menyadari untuk selalu menggunakan Euro 2, tapi yah bisa tebak penggunanya sedikit sekali. Sedangkan kita masih berkutik dengan premium yang berupa RON 88.

Dan itu semua diaminkan oleh Ibu Ratna Kartikasari, dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. RON (Research Octane Number) 88 yang biassa disebut dengan Octan 88, bahan bakar yang mengandung Heptana yang cukup besar didalamnya. Semakin tinggi nilai iso-oktana, maka makin bagus kualitas bahan bakarnya.

Iso-Oktana yang dikenal dengan Petana merupakan kandungan senyawa dari bensin yang sangat mudah terbakar. Dan Heptana merupakan kandungqn hidrokarbon yang terdapat pada bensin. Kendaraan yang memiliki standar kebutuhan bahan bakar dengan RON 92, ketika dipakssakan menggunakan RON 88 maka mesin kendaraan aakan mengalami kerusakan.

Itu disebabkan oleh adanya penumpukan kerak karbon yang menyebabkan emisi gas tidak terbuang dengan sempurna. Sebenarnya yang disiksa akibat dari penggunaan BBM tidak ramah lingkungsn adalah mesinnya itu sendiri sehingga hasil pembuangannya membuat udara menjadi tercemar dan membuat kotor.

Untuk mobil keluaran terbaru sudah standar Euro (European Emission), meskipun masih ada beberapa kendaraan di Indonesia yang menggunakan bahan bakar RON 90 atau yang dikenal dengan Pertalite. Dengan mengikuti peraturan dari Kementrian Lingkungan dan Kehutanan (KLHK) No. 20 / Setjen / Kum.1 / 3 / 2017 tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor (BMEGBKB).

Tipe Baru Kategori M, N, dan O, sebenarnya standar kendaraan yang sudah harus menggunakan Euro 4. Hal ini sangat  penting sekali untuk diketahui agar tiddddak salah dalam penggunaan BBM yang dapat merusak mesin. Dijelaskan oleh Pak Tulus Abadi, ketika pak presiden menawarkan mobil buatan Indonesia kepada vietnam.

Namun, mereka menolaknya secara halus dengan alasan bahwa santdar mereka sudah menggunakan Euro 4 sehingga mobil kita tak diterima di vietnam. Tapi itu tak membuat patah semangat sehingga pak presiden menjualnya di dalam negeri saja.

MARI BERKENALAN DENGAN PROGRAM LANGIT BIRU

Sebenarnya program ini sudah dicanangkan dari semenjak tahun 1996. Untuk memperkenalkan BBM ramah lingkungan kepada khalayak masyarakat. Namun, semua itu tidak berjalan baik hingga saat ini. Baru bergerak kembali untuk menjadi lingkungan yang lebih baik lagi dikemudian hari. Dengan memberikan intensif kepada para pengguna BBM.

MENJAGA KELESTARIAN UDARA

Apa yang bisa dilakukan untuk menjaga kelestarian udara? Kita dapat melakukannya hal-hal yang bisa menjaga lingkungan kita agar tetap beersih. Salah satunya adalah penggunaan BBM yang ramah lingkungan sehingga tidddak mengalami erosi dan mengelurakan gas pembuangan yang hitam.