Tak terasa sebentar lagi kita akan memasuki bulan suci yang penuh keberkahan. Yup, bulan yang dinanti-nantikan umat Islam selama setahun sekali yaitu bulan ramadhan. Namun, ramadhan kali ini ada yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Apa yang beda? Kan sama saja, pastinya kita tidak makan dan minum, sholat tarawih dimasjid dan pastinya melakukan amalan-amalan ibadah yang lainnya. Tapi tidak untuk tahun ini, semua itu akan dilakukan dirumah. Seluruh masjid akan ditutup sementara untuk menghindari Covid-19.
"Apakah akan ada tadarus di masjid? Apakah akan ada buka puasa bersama di masjid dan cafe-cafe serta rumah makan? Apakah akan ada pasar ramadhan? Apakah akan ada mudik ke kampung halaman? Apakah akan ada sungkeman dihari raya?"
Siapa yang tau akan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan yang saya tulis diatas. Pasti akan berbagai macam jawaban yang akan muncul di kepala Anda. Pastinya akan merasa bosan, dengan biasa setelah subuh suka sekali jalan-jalan santai sampai pagi menjelang. Setelah itu pasti akan tadarus di masjid sampai masuk sholat dhuha.
Tips Agar Tetap Nyaman Berpuasa #SaatDirumahSaja
Ini sih, kebiasaan saya yang tiap tahun di bulan puasa selalu melakukan hal-hal berikut agar tidak bosan dirumah :
Perbanyak Persediaan buku bacaan
Bagi kutu buku seperti saya, ada baiknya perbanyak persediaan buku bacaan dirumah. Biar tak merasa bosan alias bete. Dengan konsetrasi membaca kata demi kata bisa menenangkan jiwa dan melupakan segala permasalahan yang ada. Nih, kebanyakan bukunya mengenai sejarah islam atau bisa dibilang yang berbau islam pula. Seperti fiksi dan non fiksi Islami.
Tidak hanya itu saja yang saya baca. Untuk menambah wawasan saya juga membaca buku-buku ensiklopedia dunia yang tebal-tebal tersebut. Wuhhh, agak cape nih mata kalau membaca terus. Diselingin dengan hal-hal yang lain dapat menyegarkan suasana.
Perbanyak Stock Filem di Laptop
Selain membaca saya sih, suka sekali menonton filem-filem Islami dan filem dokumentator sejarah islam. Lebih asik kalau nontonnya dengan proyektor seperti di bioskop. Ada saja padahal juga nembaknya kedinding putih. Ingat, jangan sediakan camilan kan masih puasa.
Perbanyak Isi Kuota Internet
Wuiiihhh, ini sangat diperlukan bagi kaum rebahan (red : bukan saya loh yah), cari hal-hal yang penting mengenai informasi covid-19. Dan selain itu untuk membaca berita dunia, dan selalu menggali informasi-informasi penting mengenai wabah virus ini.
Setelah bosan dengan ketiga tips tersebut ada satu tips lagi nih yang bisa mengusir kebosanan disaat selalu hadir dirumah. Kalau saya suka juga mendengarkan murothal pengajian sambil moraja'ah sama ustadz tahsin via Zoom Cloude Meeting.
Ramadhan Vs Covid-19, Manakah yang Akan Menang
Ini bukanya mengenai perlombaan tapi mengenai sesuatu hal, ini mengenai virus yang menyebabkan gempar seluruh dunia termasuk negeri tercinta ini. Entah apa yang akan terjadi selanjutnya hanya Allah SWT, yang tahu. Tugas kita hanya berikthiar dan bertawakal dalam menjalankan ujian ini.
Jangan terlalu takut berlebihan, dan bahkan tak perlu juga panik yang berlebihan hingga merugikan orang lain. Ingat ini bulan puasa, segalanya harus ditahan agar ibadah berjalan dengan lancar. Jangan sampai sia-sia apa yang telah dilakukan hingga musnah segala pahala yang ada.
"Lockdown your selft at home," ini sangat penting sekali biar terhindar dari si viru ganas dan nakal tersebut. Kalau tidak ada keperluan yang sangat penting jangan keluar rumah. Lebih baik untuk berdiam diri apa lagi bulan puasa (red : ramadhan).
Ada baiknya berdiam dulu dirumah untuk merayakan hari raya, cukup berkirim salam lewat smartphone demi memutus rantai penyebaran covid-19.
ReplyDeleteWah, saran perbanyak beli kuota data itu ... bener banget 😄
Enggak betah kalau terlalu lama berdiam diri dirumah bosan. Nah, benar kan kalau habis di tengah bulan kan bisa bernatakan.
Deletesanagat menginspirasi koh
ReplyDeleteTerima kasih om Alib. Hahahaha hanya sebuah tulisan saja nih enggak ada yang lain kok.
DeleteSaya memang bukan islam, tp kalau sudah masuk ramadhan pasti ikut nikmati beli bukaan. Karena ada banyak kuliner-kuliner enak. Kalau covid masih berlanjut. Sepertinya ramadhan kali ini tidak ada jualan seperti itu. Karena dilarang berkerumun
ReplyDeleteIya nih bang, tahun ini puasa akan berbeda. Tanpa pasar Ramadhan dan suasana anak-anak tadarus di masjid akan tiada.
DeleteBener juga ini. Aku biasanya beli pinggir jalan nih tajil (istilah di Bandung untuk kudapan buka puasa, kolak, gorengan, apa aja). Kalau engga ada, kaaan, aku jadi harus bikin sendiri. Wkwkwk...
DeleteSedih ya Koh, tapi demi keamanan dan kesehatan kita semua, orang-orang terdekat kita maka dijalani saja dengan ikhlas. Semoga musuh tak terlihat secepatnya enyah dari negara kita juga dari dunia ini.
ReplyDeleteIya nih, semoga saja ini cepat berlalu tanpa ada lagi wabah corona ini.
DeleteSedih kalau teringat hal ini. Sebentar lagi bulan puasa, tp musibah wabah ini blm jg henti. Selain ada kemungkinan ramadhan di tengah virus corona, lebaran mungkin jg bakal seperti ini. Semoga ada hikmah dan segera berakhir
ReplyDeleteIya irsyad tapi kita hadapi dengan penuh tawakal dan selalu berdoa agar wabah ini cepat menghilang sebelum ramadhan tiba.
DeleteKalau emak2 perbanyak stok sabar di hati Koh hahhaha...aamiin. sama perbanyak aktivitas anak nih biar ga bosen di dlm rmh
ReplyDeleteIya lah mbak sekarang perlu banget nyetok kesabaran biar enggak stress.w
Deleteemang sedih banget dengan kondisi sekarang dan mau masuk bulan ramadhan, tapi katanya bumi jadi sehat dengan adanya lockdown massal dsebagian besar dunia. Semoga segera berlalu
ReplyDeleteIya mbak polusi udara menjadi berkurang drastis banget karena adanya lockdown di hampir seluruh negara
DeleteRamadhan yang biasanya saya sambut dengan gembira kini enggak lagi, yang ada sedih terasa..apalagi saya dan suami memutuskan jika pandemi masih berlangsung hingga Idul Fitri, kami enggak mudik nanti. Mengingak kedua orangtua yang sudah lansia, usia 80 tahun-an semua. Jadi sangat berisiko jika kami sekeluarga pulang dari Jakarta ke Madiun dan Kediri. Tapi apapun kalau untuk keselamatan bersama, gapapa...doa yang terbaik semoga semua lekas pulih seperti semula
ReplyDeleteSama mbak Dian ada yang berubah dari ramadhan kali ini begitu sangat-sangat berbeda sekali.
DeleteSemoga pandemi Corona segera berlalu ya.
ReplyDeleteMasjid di depan rumah saya masih ramai seperti biasa, jumatan juga masih diselenggarakan
Aamiin, kalau disini sudah mulai ditutup dan sudah sholat dirumah masing-masing. Inilah yang akan dirindukan
DeleteDengan ini kita bisa lebih fokus beribadah dirumah dengan keluarga, selain mendengarkan secara live, kita sebagai orang tua juga bisa tadarus bersama di rumah. Lebaran dengan tagline "Ora Salaman tetep Seduluran" cukup bersilahturahmi dengan komunikasi secara online.
ReplyDeleteNah iya mas, tapi saya belum nikah dan sendirian dirumah. Terkadang sepi juga kalau sholat sendirian tanpa pendamping.
Deletesemoga tambah solih secara pribadi di tengah pandemi covid 19. salam kenal semuanya
ReplyDeleteAamiin, semoga wabah ini berlalu sebelum ramadhan yas mas. Agar kita bisa berkonsentrasi beribadah.
DeleteSemoga wabah segera berlalu, dan bisa merasakan susana Ramadhan seperti yang sudah-sudah. Aminn
ReplyDeleteAamiin, terima kasih mbak semoga saja wabah ini berlalu.
DeleteMeskipun ramadhan tahun ini berbeda karena pandemi birus covid-19 tidak menyulutkan kita tuk tetap ibadah selama bulan puasa.
ReplyDeleteWalau himbauan agar membatasu aktifitas diluar rumah, semoga meskipun begitu kita dimata Allah selalu di ridhoi, Amin ya koh.
Serta pandemi virus covid-19 cepat berlalu
Aamiin, semoga wabah ini berlalu disaat sebelum ramadhan yah semoga khusyuk dalam melakukan ibadah.
DeletePerbanyak koleksi Drama Cina
ReplyDelete😂😂😂
Hah, mbak rin saya enggak suka nonton drama china.
DeleteAkhirnya dari Covid ini bisa memetik pelajaran sejatinya ritual ibadah secara syariat bukan segalanya . Makna Ramadhan kali ini akan membawa kita pada ibadah hakikat yg sebenarnya..Semoga wabah ini cepat berlalu . Amin YRA
ReplyDeleteAamiin, iya mbak Bayu. Terkadang kita merasa menjauh dan kini Allah kumpulkan keluarga kita dalam satu rumah.
DeleteSaya kok masih berharap agar wabah ini berhasil dilalui sebelum masuk bulan suci (semoga) sehingga kita bisa beraktifitas kembali seperti sediakala... amin.... kalaupun tidak, minimal sudah siap dengan yang disarankan koh hendra... TFS koh 😇😇
ReplyDeleteAamiin, sama nih bang saya juga berharap juga wabah ini akan berlalu sebelum masuk ramadhan. Agar kita fokus dan tidak was-was dalam beribadah.
DeleteSedih aku koh..
ReplyDeleteGak kebayang kalo tahun ini bakalan shalat tarawih sendiri-sendiri di rumah..
Memang bakalan jadi sejarah tersendiri ini, semoga covid 19 ini segera berakhir..
Nanti di saat hari raya, kita semua menjadi pemenangnya.
Iya nih mbak, saya enggak bisa lagi ke rumah keluarga besar mamah dan teman-teman bersilahturahmi dan saling sungkeman.
DeleteYa Allah, semoga kami bisa bertemu ramadhan. Capek deg2an tiap kali suami pulang dari RS.
ReplyDeleteAamiin, Selalu berdoa kepadaNYA agar suami diberi keselamatan mbak Amel.
DeleteKalau lihat kondisi belum aman ya mmg lebih baik di rumah aja Koh. Tahun ini puasa di bulan Ramadhan dan lebaran tanpa beraktivitas di masjid untuk tarawih n sholat Ied. Semoga cpt berlalu covid-19 ya Koh...dan kita sehat sll. Aamiin..
ReplyDeleteSiap laksanakan, Ketika wabahnya belum mau enyah ada baiknya kita beribadah dirumah bersama keluarga.
DeleteYa Allah, rasanya hati ada kesedihan bagi teman-teman yang tidak bisa mudik, tapi apa daya demi kesehatan bersama ya Koh. Semoga banyak berkah yang terjadi pada ramadhan kali ini. Amin... Ide bagus Koh, untuk murothal pakai Zoom cloud:)
ReplyDeleteIya mbak, tapi kita harus semangat untuk melakukan segala aktifitas agar tidak selalu mengingat wabah ini
DeleteEntahlah koh belum bisa ngebayangin puasa tanpa keluar rumah dg leluasa. Dulu waktu kecil hobi bgt jalan2 santai setelah subuhan bareng teman-teman. Lihat matahari terbit karena biasanya ga pernah bangun pagi. Tarawih di masjid, sholat Ied bareng-bareng.
ReplyDeleteIya nih kak, akan berbeda tanpa keceriaan anak-anak dimusholla, saling bekejaran dan bertadarus. Ah, tapi mau apa dikata semuanya adalah ujian dari Allah SWT.
DeleteSemoga sebelum ramadan virus ini segera menghilang ya, duh gak kebayang ramadan ini masjid sepi dan gak bisa terawih atau itikaf. Ya Allah maafkan kami dan pertemukan kami dengan Ramadan seperti biasanya. Aamiin
ReplyDeleteAamiin semoga saja segera menghilang wabah ini yah mbak. Agar kita bisa melakukan ibadah dengan baik tanpa was-was.
DeleteCovid 19 bakalan hilang sebelum ramadhan. Soalnya aku tahun ini harus pulang. Udh 2 tahun diperantauan gk pulang pulang
ReplyDeleteSu rindu berat sama kampung halaman.
Yang sabar yah mas Arif, dengan banyak berdoa kepada Allah semoga saja wabah ini akan menghilang dimuka bumi ini.
DeleteSedihnya kalau Covid-19 belum selesai juga saat Ramadhan datang, mau taraweh tapi dilarang. Pasar Ramadhan bisa tidak diadakan. Ya Allah, semoga wabah ini segera selesai.
ReplyDeleteIya nih, fadli, segala-galanya di lockdown tapi kita tetap semangat menghadapi hari-hari yang dilalui dalam wabah ini.
Deletekalo inget Ramadhan rasanya tidak berhenti merasakan sedih dan haru, pasalnya bulan suci menjadi saatnya kita banyak-banyak beribadah dengan memaksimalkan kunjungan k masjid
ReplyDeleteIya nih mbak Grandy terkadang saya berpikir apakah bisa melalui ramadhan dengan keadaan tersebut.
DeleteMudah2an dengan datangnya bulan Ramadhan kita smua semakin sehat wal 'afiat. Shuumuu tashihhu... puasa itu menyehatkan. Andai sudah ada hasil penelitian yg mengemukakan kl puasa itu mampu melawab Covid-19 ya
ReplyDeleteAamiin, iya mbak Nur. Semoga disaat ramadhan kali ini kita dalam keadaan sehat-sehat selalu.
DeleteSama sekali bukan kondisi yang menyenangkan ya, Koh. Tapi semoga kondisi ini malah semakin mempererat hubungan di dalam keluarga. Biasanya suka berbuka puasa di luar rumah, sekarang semuanya bareng keluarga terus. InsyaAllah jika bersabar dan terus ikhtiar, ada hikmah yang bisa kita petik.
ReplyDeleteOiya, jadi ingat deh aku punya beberapa buku yang memang belum dibaca. Bisa banget tuh dibaca saat Ramadhan nanti.
Aamiin, iya mbak melina segalanya berubah akibat corona ini. Mempersatukan keluarga yang terkadang sibuk sendiri-sendiri.
DeleteAdanya virus ini mengubah semua kebiasaan yang sudah dibangun, termasuk kebiasaan ketika memasuki bulan Ramadhan. Tapi bukan berarti ibadah tidak jalan, malahan hal positif yang bisa diambil adalah bahwa ibadah itu bisa dimana saja, tidak harus seperti tahun-tahun sebelumnya, Tuhan tau bahwa kita beribadah. Semoga saja pandemi ini cepat berlalu dan bisa merasakan puasa dan lebaran seperti sedia kala
ReplyDeleteYup, benar sekali mas Rifqi bahwa dimanapun kita bisa curhat dengan Allah. Tanpa ada yang harus menghalangi.
DeleteMudah mudahan Ramadhan nanti si corona sudah benar benar pergi ya. biar bisa tarawih bareng lagi.
ReplyDeleteAamiin, iya mbak Indah semoga saja pergi sehingga kita semangat beribadah lagi.
Deletegak kebayang kalau sampe lebaran gak bisa mudik ke kebumen jawa tengah, bapak ibu padahal pengen bgt aku bawa ponakan alias kedua cucu mereka,, ya alloh,sedih..
ReplyDeleteYang sabar yah kak, mari kita berdoa agar wabah ini cepat berlalu.
DeleteSedih nih kemungkinan ramadhan nggak tarawih di masjid, tapi tarawih di rumah... :(
ReplyDeletedan nggak dengerin kultum tarawih lagi
Sabar yah mbak, semoga wabah ini berlalu sebelum ramadhan.
DeleteBenar Koh Hendra, tugas kita hanya berikthiar dan bertawakal dalam menjalankan ujian selama pandemi yg bersamaan dg ramadan kali ini.
ReplyDeleteSemoga kita berhasil melewatinya dan si virus kembali mjd makhluk biasa yg tak perlu dikhawatirkan.
Aamiin