Sumber : Dokumentasi Pribadi |
Brmmmm...tutttt...tutttt, awassss si biru akan lewat. Pertama kalinya bus Balikpapan City Tour digunakan untuk umum. Setelah di resmikan oleh Bapak Walikota Rizal Efendi bertepatan dengan ulang tahun Balikpapan yang ke 123 pada tanggal 10 Februari 2020.
Asyiikkk, kita akan keliling Balikpapan dengan si biru super duper keren ini. Ada yang bilang bahwa si biru mirip dengan bus tayo lucu banget. Sekilas dilihat mirip juga tapi yang satu ini bisa mengantarkan kita ke destinasi pariwisata di kota minyak.
Sumber : https://www.blogerbalikpapan.id |
Rute pertama yang dituju adalah Balikpapan Sport and Convention Center atau yang dikenal bagi warga Balikpapan dengan Dome. Mengapa dinamakan demikian karena betuk dari gedung tersebut seperti kubah.
Tempat ini selalu digunakan untuk acara atau even-even besar yang sebentar lagi akan diadakan digedung tersebut. Nah, pas kemarin tuh ada acara nikahan jadi kita enggak bisa berfoto di dekat tangga karena akan menghalangi orang yang lalu lalang.
Sumber : https://www.blogerbalikpapan.id |
Rute kedua kita menuju ke Stadion Batakan dulu staion ini berada di Jl. Panorama dekat dengan SMA Patra Dharma. Dikarenakan adanya perluasan kawasan kilang minyak sehingga stadion tersebut dipindahkan ke kawasan Batakan.
Banyak acara penting yang terjadi di stadion ini, mulai dari pertandingan sepak bola antar klub dan antar bangsa. Tapi sangat disayangkan adalah masih belum tertata rapi karena pendanaan dari pemkot masih tersendat untuk membangun stadion yang keren ini.
Akan kemana kah bus biru membawa kita? Setelah dari stadion Batakan, kita melaju menuju sebuah pantai yang terkenal dari zaman saya masih balita hingga sekarang. Nah, penasaran kan kemana lagi si biru akan membawa kita?
Sumber : Dokumentasi Pribadi |
Dengan cuaca yang terik membahana (red : panas terik), akhirnya si biru membawa kita ke sebuah pantai bernama Manggar. Banyak perubahan yang terjadi dipantai ini. Beda banget antara dulu dan sekarang.
Bersih dan nyaman, itu yang terlihat dari tempat sampah yang tersedia dimana-mana. Beda dengan dulu yang belum tertata rapi. Banyak fasilitas yang tersedia dikawasan pantai manggar tersebut. Mulai dari playground hingga tempat untuk melakukan acara-acara komunitas.
Setelah berpanas-panas ria di pantai manggar, perjalanan si biru terus berlanjut ke sebuah pantai lagi kali ini agak jauh kita menuju ke AURI. Ah, ada apa disana? Pasti kalian penasarankan seperti apa pantainya disana.
Sumber : Dokumentasi Pribadi |
Nah, ini dia pantainya diberi nama Seraya. Saya sudah dua kali ke pantai ini dulu tidak seperti sekarang ini. Sepertinya pantai ini mulai berbenah untuk menjadi destinasi wisata. Hal ini diaminkan oleh pak Suwandi yang merupakan pengelola pantai tersebut.
Ternyata dihari-hari tertentu disini tuh ada yang jual ikan langsung dari nelayannya loh, itu pun kalau benar-benar beruntung. Selain itu dipantai ini pula tepat bersampingan dengan landasan pesawat terbang (red : bandara) jadi sambil bersantai bisa melihat pesawat lepas landas.
Wah, seruh yah masih ada destinasi yang terakhir yang dikinjungi oleh si biru. Hmmm, apa lagi yah..., bisa aja nih bikin penasaran. Mau kemana kah kita? Satu lagi tempat terakhir menjadi destinasi terakhir kami.
Entah mengapa si biru berhenti disebuah ruko-ruko, persis disampingnya ada jalan menuju sebuah kampung yang dikelola oleh CSR BI (red : Bank Indonesia), kampung ini diberi nama KWPI yang kepanjangan dari Kampung Wisata Peduli Inflasi.
Dan kembali saya tertegun, banyak sekali perubahan dari kampung ini. Dulu disaat ada kegiatan di kampung yang bernama Pinisi ini tidak seperti sekarang ini. Banyak sekali perubahan disetiap destinasi yang disinggahi oleh kita.
Yahhh, berakhir sudah perjalan kita mengelilingi kota Balikpapan (ini baru sebagian dari keseluruhan kota ini). Masih belum puas menaiki si biru mengelilingi kota yang penuh sejarah bagi siapa pun yang pernah menginjakkan kaki di kota minyak ini.
Tenang bagi yang HPnya kehabisan baterai diperjalanan ada kok colokan listrik disela-sela pintu masuk dan keluar. Kalau diluar panas dan ingin dingin tenang, didalam bus tersebut ada pendingin AC dan lengkap dengan kareoke bagi yang ingin bernyanyi.
Oh iya, hampir saja lupa mengenai rute perjalanan si bus biru akan berbeda-beda tentunya. kalau ingin mengetahu rute-rute mana saja yang dilewati si biru bisa langsung saja ke Disporapar Balikpapan.
Ternyata setelah semuanya selesai si biru cukup jauh juga berputar di Lapangan Merdeka. Tujuan akhir dari semuanya adalah kembali ke gedung Parkir Klandasan. Awal tikum alias titik kumpul di gedung tersebut yah akhirnya kembali disitu juga.
Laparrrr, setelah selesai berjalan-jalan ria kita akhiri dengan shola dzuhur dan makan siang bersama di Fasifica Tempo Doeloe. Letaknya yah, dilantai 3 hypermart. Setelah dari makan dan ingin bermaksud pulang ke rumah Apessssssssss banget ternyata ban motor bocor dan terpaksa ke bengkel untuk memperbaikinya.
Sumber : Dokumentasi Pribadi |
Ternyata dihari-hari tertentu disini tuh ada yang jual ikan langsung dari nelayannya loh, itu pun kalau benar-benar beruntung. Selain itu dipantai ini pula tepat bersampingan dengan landasan pesawat terbang (red : bandara) jadi sambil bersantai bisa melihat pesawat lepas landas.
Wah, seruh yah masih ada destinasi yang terakhir yang dikinjungi oleh si biru. Hmmm, apa lagi yah..., bisa aja nih bikin penasaran. Mau kemana kah kita? Satu lagi tempat terakhir menjadi destinasi terakhir kami.
Sumber : Dokumentasi Pribadi |
Entah mengapa si biru berhenti disebuah ruko-ruko, persis disampingnya ada jalan menuju sebuah kampung yang dikelola oleh CSR BI (red : Bank Indonesia), kampung ini diberi nama KWPI yang kepanjangan dari Kampung Wisata Peduli Inflasi.
Dan kembali saya tertegun, banyak sekali perubahan dari kampung ini. Dulu disaat ada kegiatan di kampung yang bernama Pinisi ini tidak seperti sekarang ini. Banyak sekali perubahan disetiap destinasi yang disinggahi oleh kita.
Yahhh, berakhir sudah perjalan kita mengelilingi kota Balikpapan (ini baru sebagian dari keseluruhan kota ini). Masih belum puas menaiki si biru mengelilingi kota yang penuh sejarah bagi siapa pun yang pernah menginjakkan kaki di kota minyak ini.
Sumber : Dokumentasi Aisyah Dian |
Tenang bagi yang HPnya kehabisan baterai diperjalanan ada kok colokan listrik disela-sela pintu masuk dan keluar. Kalau diluar panas dan ingin dingin tenang, didalam bus tersebut ada pendingin AC dan lengkap dengan kareoke bagi yang ingin bernyanyi.
Oh iya, hampir saja lupa mengenai rute perjalanan si bus biru akan berbeda-beda tentunya. kalau ingin mengetahu rute-rute mana saja yang dilewati si biru bisa langsung saja ke Disporapar Balikpapan.
Sumber : https://www.blogerbalikpapan.id |
Ternyata setelah semuanya selesai si biru cukup jauh juga berputar di Lapangan Merdeka. Tujuan akhir dari semuanya adalah kembali ke gedung Parkir Klandasan. Awal tikum alias titik kumpul di gedung tersebut yah akhirnya kembali disitu juga.
Laparrrr, setelah selesai berjalan-jalan ria kita akhiri dengan shola dzuhur dan makan siang bersama di Fasifica Tempo Doeloe. Letaknya yah, dilantai 3 hypermart. Setelah dari makan dan ingin bermaksud pulang ke rumah Apessssssssss banget ternyata ban motor bocor dan terpaksa ke bengkel untuk memperbaikinya.
Sip
ReplyDeleteSukron sudah mampir
DeleteYa Allah endingnya kog ban bocor sih koh wkwkwk sabar-sabar. Btw bocor pas sampai dimana
ReplyDeleteHadeh, ngedorong dari masjid purwa sampai rapak mana tanjakan lagi. yg ada sampai rumah teparnya kebangetannn capenya.
DeleteIkutan donk koh. Ajak kita-kita kan juga pingin naik si biru huhuhu
ReplyDeleteAyo ke Balikpapan pak, nanti saya ajakin naik si biru dan menggelilingi kota minyak yang jalanannya tidak licin sih
DeleteSemoga bisa kesana. Banyak temen kuliah yang berawalberasal dari Balikpapan
DeleteDitunggu kedatangannya
DeleteBis tayo bis tayo dia bis kecil ramah *lahhh malah nyanyi 😆 kampung pinisi jadi inget daerah Sulawesi tempat pembuatan kapal pinisi deh koh, btw aku Kalimantan baru pernah injakkan kaki di Banjarmasin, mudah mudahan suatu saat nanti bisa ke Balikpapan hehe
ReplyDeleteKapan-kapan nginjaki kaki di kampung halamanku yah mbak, akan saya ajak berkeliling kota Balikpapan dengan si Biru
DeleteHmm, kayaknya kalau bisnya beneran dibikin desain seperti Tayo, bakal nambah peminat terutama anak-anak ni Mas :)
ReplyDeleteiya sih mas, tapi tujuan dari bus ini adalah untuk pariwisata sehingga tujuannya untuk mengenalkan kota Balikpapan ke halayak banyak.
DeleteSeru sekali ya Koh, si biru pengelana. Semoga wisata di Balikpapan makin maju dengan adanya bis imut tayo, ya Koh.
ReplyDeleteAamiin, semoga sukses dikemudian hari
DeleteBis nya lucu. Emang mirip tayo ya. Semoga ada kesempatan ke kota balikpapan. Biar bisa ikut keliling tempat wisata di balikpapan.
ReplyDeleteiya mak, aamiin ditunggu kedatangannya dikota Balikpapan yah...
DeleteKoh, Balikpapan keren ya.. bus biru nya cantik..
ReplyDeleteKalo di Medan belum ada bus wisata keliling Medan begini, masih adanya transmebidang. Warnanya biru juga. Tapi panjang. Anak-anakku kalo ketemu itu bakalan jerit manggil2 "tayo..tayo..."
Wah kalau itu pastinya muat banyak yah mbak, kalau tayo yang ini hanya cukup 20 orang saja. Sehingga terbatas yang ikut keliling.
DeleteBaru pertama kali ini lihat pantai dengan pasir yang agak beda sama pasir pantai yang pernah kulihat. Nice picts!
ReplyDeleteThank you Nuel, iya memang beda banget kok dari pantai-pantai yang lain di Indonesia
DeleteEh iya looooh, busnya mirip Tayo. Hahaha. Anak saya pasti suka sekali naik bus Balikpapan City Tour. Jadi mirip Jakarta City Tour, wisata keliling kota. Gratis dan seru.
ReplyDeleteSeru banget pokoknya mbak apa lagi kalau keliling kota ke tempat-tempat bersejarah tambah ilmu lagi.
DeletePantai Manggar , pantai Seraya, wahh... Hebat dengan rute yg mensupport kawasan wisata 👍👍
ReplyDeleteIya donk, tidak hanya itu saja, itu baru sebagian saja. Akan ada banyak rute wisata yang akan dilalui oleh si biru.
DeletePengen banget bisa ke Balikpapan. Selama merantau di Kalimantan, cuma di sini-sini aja. Sempat kalau pulkam transit ke Balikpapan, lihat bandaranya aja udah wah banget. Apalagi kotanya katanya yang modern abis
ReplyDeleteAyo mbak...kita jalan-jalan dengan bus tayo. Perkembangan Balikpapan sebagai penyangga IKN yang baru sepatutnya berbenah diri untuk menyambut datangnya IKN
Deletewaw ceritanya seru, saya ke Balikpapan yang kedua kalinya Desember lalu. Bandaranya keren, lanjut ke Samarinda. Tidak sempat mampir keliling kota Balikpapan
ReplyDeleteKapan-kapan mampir lagi yah mbak, kita keliling-keliling Balikpapan dengan bus tayo.
DeleteWah, ini bis birunya Tayo yang sudah besar, hehe
ReplyDeleteEnak sekali jalan-jalan bareng dengan bis ke berbagai destinasi wisata. Jadi pengen coba juga.
Ayo ke Balikpapan, jalan-jalan bersama Balikpapan Blogger mengunjungi tempat wisata di kota minyak ini.
DeleteAuto fokus ma busnya. Lucu dan unik banget ya bang. Mirip tayo. Hehehe.. anak-anakku pasti heboh kalau diajak naik bus begini.
ReplyDeleteiya mbak, Lucuuu banget, saat keliling kota Balikpapan aja bus ini menjadi perhatian banyak orang termasuk anak-anak kecil.
DeleteBagus ya kalua tiap kota ada ya bus city tour gitu. Bisa keliling kota melihat bermacam-macam obyek wisata, mampir, dan foto-foto. Di Bandung namanya Bandros. Duh...aku pernah ke Balik Papan zaman kapan yaaa. Udah lama benget, mengunjungi ayah yang kerja di sana...
ReplyDeleteAyo mbak hani mampirlah ke kota minyak, sambil bernostalgia kita keliling Balikpapan bersama Balikpapan Blogger.
DeleteWah seneng banget udah ada si biru ini yaa... bisa keliling2 balikpapan si kota minyak, bisa cuci mata suasana kota sepuasnya. Btw, di sana juga ada Lapangan Merdeka ya... sama seperti di Medan juga ada... kayaknya di kota2 lain juga ada Lapangan Merdekanya yaa
ReplyDeleteDi Surabaya juga ada mas. Tapi merah bisnya.. Bisa but keliling kota Surabaya. Klo ga salah ounyanya hm sampurna apa apa gtu..
ReplyDeleteNice yaa
Oh si merah itu temannya si tayo kan, hahahaha ini bus banyak bener yang mirip yah.
DeleteDesign Busnya unik ya.. bentuk body jika dilihat sekilas udah seperti body pala kereta.
ReplyDeleteIya, mirip kepala kereta api ternyata baru nyadar saya mas Kholis.
DeleteEmang bener dah mirip bus tayo. Mungkin sengaja konsepnya agar orang tertarik naik bus ini. Btw kalau ada chargernya dapat menarik orang untuk menggunakan transportasi umum
ReplyDeleteHmmm, mungkin seperti itu. Saat bus ini jalan banyak yang menoleh dan menjadi tontonan banyak orang.
DeleteNah ini yang dibutuhkan sama berbagai tempat di Indonesia, bagi yang gak punya itinary di suatu kota, bis keliling kayak gini solusi yang cocok banget. Bisa mengelilingi berbagai tempat wisata dan cukup pakai satu alat transportasi. Kalau ke Balikpapan, pasti pake ini dah aku
ReplyDeleteNah, semoga menjadi kenyataan disetiap daerah ada bus ini
Delete